Langsung ke konten utama

Muhammad bin Abdurrahman al-Munawy (Tahapan Perjalanan Menuntut Ilmu)


Risalah Perjalanan Menuntut Ilmu Untuk Anak kami (Muhammad bin Abdurrahman al-Munawy)
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صلي على سيدنا محمد صلى الله عليه و سلم


Nama                                       : Muhammad bin Abdurrahman al-Munawy
Tempat Tanggal Lahir             : Muna, 17 Rajab 1439 H / 4 April 2018 M (Hari Rabu)
Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
Agama                                     : Islam
Madzhab                                  : Syafi'i
Cita-Cita                                 : Menjadi Aliimu al-Ulama (Ahli Tafsir al-Qur’an, Ahli Hadist, Ahli Fiqih 4 Madzhab Masyhur, Ahli Ushul Fiqih, Ahli Bahasa Arab, Ahli Mantiq, Ahli Balaghoh, Ahli Ilmu Kalam, Ahli Sejarah, dan Ahli Tasawwuf)

Tahapan-Tahapan Perjalanan Menuntut Ilmu dan Pencapaian Cita-Cita:
No
Tahun
Keterangan
Tempat
1.
2020 - 2022
Menghafalkan al-Quran
Kota Kendari
2.
2022 - 2023
Tahsin Hafalan al-Quran dan belajar ilmu al-Quran pada ust. Adi Hidayat
Kota Bekasi
3.
2023 - 2028
Belajar dan Menghafalkan Ulumul Qur'an, Kitab Hadist  (Menghafal seluruh hadist yang ada di kutubu as- sittah) beserta sanad-sanadnya,  Ilmu Hadist, ilmu nahwu, shorf, fiqih madzhab malik dan hanbali, dan matematika.
Madinah al-Munawwarah
4.
2028 2033
Belajar dan menghafal ilmu balaghoh, ilmu nahwu, dan ilmu fiqih madzhab maliki dan hanbali serta belajar matematika (sebagai persiapan awal ke syinqith (mauritania)
Madinah al-Munawarrah
5.
2033 - 2038
Belajar dan menghafal kitab nahwu, shorof, balaghoh, ilmu mantiq, ilmu arudh, ilmu hadist diroyah dan riwayah, ushul fiqih, ilmu fiqih  madzhab maliki dan hanafi, ulumul Qur'an dan ilmu tafsir al-Qur'an.
Syinqith (Mauritania)


6.
2034
Mulai menulis kitab nahwu dan shorof selengkap-lengkapnya dan sebanyak-banyaknya
Mauritania
7.
2036
Mulai Menulis kitab ilmu balaghoh dan ilmu mantiq selengkap-lengkapnya
Mauritania
8.
2037
Mulai Menulis Kitab Ushul Fiqih selengkap-lengkapnya
Ribath Tarim, Yaman.
9.
2038 -2040
Belajar dan menghafal ushul Fiqih Madzhab Syafii, fiqih madzhab syafi'i, Aqidah asy-ariyah dan maturidiyah,serta aqidah ahli hadist dan belajar Tasawwuf (wajib menerapkannya dimanapun berada) dan menetap (bermadzhab) di madzhab syafi'i.
ribath tarim, hadromaut, Yaman
10.
2040-2043
Kuliah S1 Jurusan Sastra Arab. Wajib menghafal kitab Lisanul Arab dan semua kitab yang dipelajari terutama kitab Mughni labib dan mensyarahi kitab uqudul juman Imam As-Suyuti
Univ. Al-Azhar Cairo, Mesir.
8.
2043
menulis kitab Syarah al-Fiyah Ibnu Malik, Qodrun Nada, dan Mughni labib, menulis kitab ilmu balaghoh, dan ilmu mantiq.

7.
2043
Melaksanakan Ibadah Haji bersama ayah dan ibu
Mekah al-Mukarromah
8.
2043 2046
Kuliah S1 Jurusan Syariah dan Wajib Menghafal semua kitab yang dipelajari
Univ. al-Azhar, Kairo Mesir.
9.
2046
Menulis Kitab ulumul Hadist (Riwayat dan Dirayah)
Maroko
9.
2046 2049
Kuliah S2 Jurusan Sastra Arab (Wajib Menghafal Semua Kitab Yang Dipelajari)
Universitas al-Azhar
10.
2049
Menulis Kitab ulumul Qur'an dan kitab Ilmu Tafsir
Mesir
11.
2049-2052
Kuliah S2 Jurusan Ilmu Syariah
(Wajib Menghafal Semua Kitab Yang Dipelajari)
Universitas al-Qorowiyyin, Maroko
12.
2052-2055
Kuliah S3 Jurusan Syariah (ushul Fiqih dan Perbandingan Madzhab Fiqih Yang 4) dan Wajib Menghafal Semua Kitab Yang Diajarkan
Universitas al-Azhar
13.
2055
Menulis kitab tentang ushul Fiqih paling Lengkap seperti kitab al-imam al-Amidi dan ikhtilaf para ulama di dalamnya.Selesai dalam waktu 1 bulan.
Mesir
14.
2055-2057
Menghafal hadist di 10 kitab hadist ternama dan mengambil sanadnya
Mauritania dan Maroko
15.
2057
Menikah dan Mengajar ilmu Quran, Tafsir, Ilmu hadist, fiqih perbandingan madzhab, dan ilmu bahasa arab di Univ. al-Azhar dan halaqoh ilmu 
Ditempat wanita sholihah yang ditaqdirkan oleh Allah
16.
2056
Menulis Kitab Fiqih Disemua Perkara berdasarkan pendapat 4 madzhab disetiap perkara dan disampaikan ikhtilaf para ulama secara rinci.
Mesir
17.
2057
Menulis Kitab Tafsir al-Qur'an Terlengkap dan rinci
Mesir
18.
2057
Pulang ke Indonesia bertemu orang tua dan silahturahmi
Indonesia
19.
2057-2058
Menulis Syarah Kitab Hadist Para Ulama Hadist Dari Generasi Salaf yang Masyhur (Imam Bukhor, Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, dan lain sebagainya)
Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
20.
2058
Pulang berkunjung ke indonesia untuk silaturahmi kepada para ulama di indonesia
Indonesia
21.
2058
Menulis Kitab Sirah Nabawiyah Secara Lengkap dan sejarah para sahabat Nabi Muhammad Shollallahu Alayhi Wa Sallam
Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
22.



23.
2058
Menulis Syarah Sejarah Islam
Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
24.
2059
Menulis Kitab Aqidah Asy-Ariyyah dan Menulis Kitab Tazkiyatun Nafs atau Tashowwuf.
Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
25.
2059-wafat
Mulai Menulis berbagai kitab yang lain, mengajar, dan berdakwah.
Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
Nasehat untuk Anak-ku Muhammad:
"Duhai anak-ku, ingatlah selalu bahwa sebelum engkau lahir, kami (ayah dan ibumu) telah berazam (bertekad) dan berjanji kepada Tuhan yang menciptakanmu (Allah SWT) untuk menginfaqkan engkau pada ilmu dan dakwah demi kemuliaan islam.
Wahai anak-ku, dalam perjalananmu menuntut ilmu mungkin akan banyak suka dan duka, maka tabahkanlah hatimu dan ingatlah bahwa Allah SWT akan selalu bersamamu dan melindungimu selama engkau bertaqwa kepada-Nya.
Wahai anak-Ku, berwudhu dan berdoalah kepada Allah SWT setiap kali engkau akan belajar suatu ilmu dan menghafalnya agar engkau di mudahkan dalam memahami dan menghafalnya. Jika engkau menemui kesulitan dalam menghafal dan memahami, maka periksalah hatimu, jangan sampai hatimu tidak ikhlas dalam menuntut ilmu. Jangan sampai engkau terpaksa dalam bejalar dan menghafal, jangan sampai engkau menginginkan dunia tatkala mempelajari suatu ilmu.
wahai anak-ku, jadikanlah ridha Allah sebagai tujuan mu dalam menunut ilmu. ayah dan ibu sangat khawatir jika niatmu menuntut ilmu bukan karena mencari ridha Allah SWT, sebab hal itu akan membuatmu celaka.
Duhai anak-ku, jika Allah SWT menitipkan ilmu kepadamu, maka berhati-hatilah terhadap sifat sombong. Jangan sampai kesombongan singgah di dalam jiwamu. jauhi kesombongan dan tetaplah tawadhu dengan ilmu yang Allah SWT titipkan kepadamu.
Wahai anak-ku, ayah sangat berharap engkau berpegang pada madzhab syafii dan aqidah asy-'ariyah setelah mempelajari semua madzhab fiqih. Namun, bersikap toleranlah engkau dalam menghadapi perbedaan diantara imam 4 madzhab, dan toleranlah dalam menghadapi perbedaan para ulama dalam masalah furu'ul aqidah.
Wahai anaku, Jauhilah paham-paham sekularisme, liberalisme, sosialisme-komunisme, dan pluralisme.
Wahai anak-ku, kelak jika Allah SWT menitipkan ilmu kepadamu, maka ajarkanlah kembali ilmu itu kepada manusia khususnya kepada umat Rasulullah SAW semata-mata karena Allah SWT.
Wahai anak-ku, berangkatlah engkau menutut ilmu, dan jangan engkau pulang sebelum engkau menguasai dan mutabahhir dalam ilmu-ilmu yang telah ayah tuliskan diatas. Kalaupun ayah dan ibu lebih dahulu dipanggil oleh Allah SWT untuk kembali kepada-Nya, dan saat itu engkau belum menguasai berbagai ilmu yang ayah tuliskan diatas, maka engkau tidak boleh pulang melayat, nanti kita bertemu diakhirat saja. Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkahmu dalam menuntut ilmu dan berdakwah kepada masyarakat nantinya.


Dari Ayah dan Ibu mu


Abdurrahman al-Munawy (Agusmal) & Marlena

Komentar

Artikel Terbaik

CONTOH BACAAN PEMBUKA, PENUTUP & DOA KHUTBAH JUM"AT

CONTOH BACAAN PEMBUKA, PENUTUP & DOA KHUTBAH JUM"AT Oleh: Abdurrahman al-Munawy (Agusmal) Khutbah Pertama Membaca basmalah : BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM (dibaca dalam hati) Mengucapkan salam : ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUHU (lalu khotib duduk dan muadzin mengumandangkan azan. Setelah selesai adzan, khatib berdiri lagi dan langsung membaca hamdalah kalimat pujian (hamdalah), yaitu: INNAL HAMDA LILLAAH, NAHMADUHUU WA NASTA’IINUHUU WA NASTAGHFIRUHU WA NA’UUDZUBILLAAHI MIN SYURUURI ‘ANFUSINAA WA MIN SYAYYI-AATI A’MAALINAA MAN YAHDILLAAHU FALAA MUDHILLALAHU WA MAN YUDHLIL FALAA HAADIYALAHU Membaca syahadat : ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU LAA NABIYYA BA’DAHU Membaca shalawat : ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN Membaca ayat alqur’an yang mengajak bertaqwa kepada allah, contoh: YA AYYUHAL

PERBEDAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN DAN ILMU

1.         PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Di dalam menjalani kehidupan manusia akan terus mencari tahu tentang hakikat hidupnya dan seluruh materi yang ada disekelilingnya. Dia akan terus berfikir mencari kebenaran (hakikat) hidupnya dan materi lain yang ada disekelilingnya. Seseorang tidak akan pernah berhenti untuk berfikir dan mencari tahu sebelum menemukan jawaban   dan memahami tentang diri dan lingkungannya. Setiap pemikiran manusia yang diberi kesimpulan akan melahirkan sebuah konsep atau ide. Setiap perkembangan dalam idea, konsep dan sebagainya dapat disebut sebagai aktivitas berpikir. Karena itu maka definisi yang paling umum dari berpikir adalah perkembangan idea dan konsep. Menurut madzhab komunisme, pemikiran adalah hasil dari refleksi (pemantulan) fakta terhadap otak. Artinya, pengetahuan mereka tentang fakta. Pemikiran itu terbentuk dari fakta, otak, dan proses refleksi fakta terhadap otak [1] . Menurut Syaikh Taqiyyudin an-Nabhani, pemikiran adalah

Sumber Hukum (Dalil) Dalam Islam : Muttafaq 'alayh dan Mukhtalaf fiih

Sumber Hukum (Dalil) Dalam Islam: Muttafaq 'Alay h dan Mukhtalaf Fiih Oleh : Agusmal Jika dalam penelitian yang menggunakan paradigma positivisme, sumber hukum (teori) diambil dari dalil aqli dengan cara melakukan penelitian dan percobaan yang sistematis maka dalam islam dalil yang digunakan tidak hanya dalil aqli saja tetapi juga dengan menggunakan dalil naqli yakni menggali teori dalil kalamullah . Dalil aqli dalam islam kadangkala digunakan untuk memahami makna dari dalil naqli. sebagai contohnya adalah penulisan ilmu tafsir yang sangat kental dengan kaidah-kaidah sastra dimana kaidah tersebut dapat dipahami dengan menggunakan dalil aqli. Dalil secara bahasa adalah yang menujukan terhadap sesuatu dan terkadang dimutlakan (dimaknai) dengan perkara yang di dalamnya terdapat dalalah (penunjukan)   dan irsyad (petunjuk). Inilah yang disebut sebagai dalil dalam pandangan para fuqoha (ulama ahli fiqih), dimana hal itu menunjukan bahwa dalil itu perkara yang dapat mengh