Langsung ke konten utama

CONTOH BACAAN PEMBUKA, PENUTUP & DOA KHUTBAH JUM"AT


CONTOH BACAAN PEMBUKA, PENUTUP & DOA KHUTBAH JUM"AT
Oleh: Abdurrahman al-Munawy (Agusmal)

Khutbah Pertama
Membaca basmalah :
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM (dibaca dalam hati)

Mengucapkan salam :
ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUHU
(lalu khotib duduk dan muadzin mengumandangkan azan. Setelah selesai adzan, khatib berdiri lagi dan langsung membaca hamdalah kalimat pujian (hamdalah), yaitu:

INNAL HAMDA LILLAAH, NAHMADUHUU
WA NASTA’IINUHUU WA NASTAGHFIRUHU
WA NA’UUDZUBILLAAHI MIN SYURUURI ‘ANFUSINAA
WA MIN SYAYYI-AATI A’MAALINAA
MAN YAHDILLAAHU FALAA MUDHILLALAHU
WA MAN YUDHLIL FALAA HAADIYALAHU

Membaca syahadat :
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU
LAA NABIYYA BA’DAHU

Membaca shalawat :
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN
WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN

Membaca ayat alqur’an yang mengajak bertaqwa kepada allah, contoh:
YA AYYUHALLADZIINA AAMANU ITTAQULLAH HAQQOTU QOOTIHI WA LAA TUMUTUNNA ILLA WA ANTUM MUSLIMUUN..

Membaca ayat alqur’an yang lain sesuai dengan topik khutbah yang akan anda sampaikan.
amma ba’du


“Mulai berkhutbah sesuai topiknya dan diawali dengan memanggil jamaah, bisa dengan panggilan ayyuhal muslimun atau ma’asyiral muslimin rahimakumullah, atau sidang jum’at yang dirahmati allah”.
Bla..bla...bla.............(isi khutbah)............ diakhir, beri kesimpulan dengan suara rendah...
Menutup khutbah pertama dengan do’a untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat
BARAKALLAHU LII WA LAKUM FILL QUR’AANIL AZHIIM
WA NAFA’NII WA IYYAKUM BIMA FIIHI MINAL AAYAATI WA DZIKRIL HAKIIM
AQUULU QAWLI HAADZA
WA ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM, LII WA LAKUM WA LII SYAA-IRIL MU’MINIINA WAL MU’MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT MIN KULLI DZANBIIN
FASTAGHFIRUUHUU INNAHUU HUWAL GHAFUURUR ROHIIM

Duduk sebentar (tuma’ninah) untuk memberi kesempatan jamaah jum’at untuk beristighfar dan membaca shalawat pelan-pelan (kira2 seperti jangka waktu membaca QS. Al-Ikhlas, ingat, ini kira2, jangan dibaca benaran QS. Al-Ikhlasnya).

Khutbah kedua
Khutbah kedua aturannya persis sama dengan khutbah pertama semua urutan dari hamdalah, syahadat, shalawat, wasiat taqwa, ayat qur’an, dan do’a untuk seluruh orang muslim/muslimat dan mu’minin/mu’minat harus dipenuhi. Contoh bacaan yang berbeda pada khutbah kedua:
ALHAMDULILLAH,
ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAAN THAYYIBAN MUBAARAKATAN FIIHI
KAMAA YUHIBBU RABBUNAA WA YURIIDUHU
WA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHU
AMMA BA’DU
YA AYYUHALLADZIINA AAMANU ITTAQULLAH WA QULUU QOULAN SADIDAH YUSHLIH LAKUM  A’MALAKUM WA YAGHFIRLAKUM DZUNUBAKUM WA MAN YUTI’ILLAHA WA ROSULAHU FAQOD FAAZA FAUZAN AZHIMAN (baca: azhima)

Bacaan penutup wasiat khutbah kedua dan membaca ayat al qur’an yang menyuruh bershalawat (al ahzab 56)
‘IBAADALLAAH INNALLAAHA YA’MURUKUM BI AMRI HATSUMA KHALAQOKUM. KAMAA QOULUHU TA’ALA FIT TANZIL: WA MAA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLA LIYA’BUDUUUN.

WA INNALLAAHA WA MALAAIKATAHUU YUSHALLUUNA ‘ALAN NABII
YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU SHALLUU ‘ALAIHI WA SALLIIMU TASLIIMAAN (baca: TASLIIMAA)

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA ‘ABDUKAA WA RUSUULIKAA MUHAMMAD
WA ARDHOLLAHU ‘AN KHULAFAA-UR RAASYIDIIN
ABI BAKRI WA ‘UMAARA WA ‘UTSMAANA WA ‘ALIYIN
WA ‘AN SAA-IRIL AALI MUHAMMAD WASH SHAHBIHI AJMA’IIN
WAT TAABI’IINA WAT TAABI’IT TAABI’IINA
WA MAN TABI’AHUM BI IHSAANIN ILAA YAUMID DIIN
WA ‘ALAINA MA’AHUM BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN

Membaca do’a
ALLAHUMMAGH FIR LIL MU’MINIINA WAL MU’MINAAT WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT
AL-AHYAA-I MINHUM WAL AMWAAT INNAKAS SAMII’UN QARIIBUN MUJIIBUD DA’WAT
WA YAA QAADHIYAL HAAJAAT
ALLAHUMAGH FIR LANA DZUNUBANA WA KAFFIR ANNA SAYIATINA WA TAWAFANA MA’AL ABROR.
ALLAHUMMA INNAA NAS ALUKA DAULATAN KHILAFATAN ROOSYIDATAN 'ALA MINHAJIN NUBUWWATI

baca do’a yang lain dan ditutup do’a
ROBBANAA LAA TUZIGH QULUBANA BA’DA IDZ HADAITANA WA HABLANA MIL LADUNGKA ROHMA INNAKA ANTAL WAHHAAB.
RABBANAA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH WA FILL AAKHIRAATI HASANAH WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.
Penutup khutbah kedua (bacaan ini didekritkan oleh khalifah umar bin abdul aziz harus dibaca karena pada masa itu khutbah jum’at sering digunakan untuk menyerang lawan politik oleh para khatib, diambil dari surat an nahl 90)
‘IBAADALLAH
INNALLAAHA YA’MURUU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN
WA IITAA-I DZIL QURBAA
WA YANHAA ‘ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKARI WAL BAGHYI

YAIZHZHUKUM LA’ALLAKUM TADZAKKARUUN
FADZKURULLAAHAL ‘AZHIIMA YADZKURKUM
WASTAGHFIRULLAAHAL AZHIMA YASTAJIB LAKUM
WASYKURUUHU ‘ALAA NI’AMIHI YAZIDKUM
WA LADZIKRULLAAHI AKBARU
WA AQIIMUSH SHALAH
Iqamat untuk shalat jum’at

Keterangan tulisan:
1. Kalau huruf hidup di dobel (seperti AA atau II atau UU) tanpa spasi dan tanda koma diatas, maka hal itu menunjukan huruf itu dibaca panjang 2 harokat.
2. Jika huruf mati di dobel (seperti NN atau KK atau HH, dll) maka hal itu menunjukan ada tasydid (bacaannya ditekan).
3. Kalau ada tanda koma diatas sebelum huruf hidup (seperti ‘A atau ‘I atau ‘U) maka hal itu menunjukan huruf itu adalah huruf AIN (bukan hamzah), sehingga makhrijul hurufnya ada ditenggorokan. Seperti kata NASTA’IINU (dimana II-nya itu adalah huruf AIN).
4. kalau ada tanda koma diatas setelah A (seperti kata BA’DA) maka hal itu menunjukan bahwa ada bahwa setelah huruf BA ada huruf AIN (ع) yang sukun (mati).
5. saya tidak menulis bahasa arabnya karena tulisan ini saya peruntukan untuk para pemula.

Ingat, anda harus memulai khutbah (isi khutbah) dengan penuh semangat, jangan seperti orang yang mau tidur, sebab khutbah bukanlah ceramah. khutbah punya aturan, salahsatunya suara dan kalimat yang disampaikan harus jelas dan lantang (tapi jangan juga teriak2 seperti orang orasi di jalan raya).
contoh pembuka khotbah jum'at yang penuh semangat:

"Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah…
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dzat yang telah menjadikan kita umat yang satu. Meskipun umat Islam berbeda-beda suku, berbeda bahasa, berbeda warna kulit; namun sesungguhnya mereka tetap sebagai umat yang satu. Satu aqidah dan satu syariah! Bukankah Tuhan kita satu…? Bukankah Kitab suci kita satu…? Bukankah Rasul kita satu…? dan Bukankah Kiblat kita pun satu…?
Jika demikian .…,

Lalu mengapa umat Islam saat ini hidup tercerai-berai? kita hidup terkotak-kotak dan terpetak-petak, dalam berbagai negara, dengan batas-batas teritorial negara masing-masing. Mereka pun memiliki pemimpin masing-masing, loyalitas masing-masing, dan prinsip masing-masing yang membuat kita saat ini tidak lagi menjadi ummatan waahidah (umat yang satu) sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Akibatnya kita saksikan hari ini, begitu mudahnya palestina, rohingnya, suriah, afganistan, dan lain-lainnya di jajah dan dibantai oleh musuh-musuh islam dan umat islam. batas teritorial negara bangsa, telah menjadikan kita tidak bisa menolong saudara kita yang dijajah dibumi syam dengan alasan hal itu bukan urusan negara kita. Ketika palestina dijajah oleh Yahudi Israel laknatullah, kita tidak bisa berbuat apa-apa, kita hanya bisa berpangku tangan seraya berdoa, sebab kita telah dibatasi oleh batas teritorial negara bangsa, seakan-akan umat islam palestina bukanlah bagian dari diri kita, padahal, Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa umat islam itu laksana satu tubuh yang jika satu bagian tersakiti maka bagian yang lain akan ikut merasakannya. Padahal, Allah dan Rasul-Nya juga telah menyatakan bahwa kita (umat islam) adalah umat yang satu dan bersaudara satu sama lain. lalu mengapa hari ini kita berpecah belah? 
Bla..bla.. bla... (teruskan sendiri)."

Komentar

  1. Balasan
    1. Sangat membantu dan menambah pengetahun sy perihal tata cara membaca khutbah jumat

      Hapus
  2. Alhamdulillah dapat tutorial latin...semoga berkah... aamiin

    BalasHapus
  3. Syukron. Semoga bermanfaat. Semoga ustadz selalu dicurahkan keberkahan oleh Allah SWT.

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah luar biasa... jazakallah

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah,Syukron katsiron.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah dengan titorial yang sangat membantu bagi pemula untuk belajar.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah, sangat membantu sekali untuk pemula

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah bermanfaat sekali bagi pemula

    BalasHapus
  9. Barakallah....syukron katsir

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah, sangat membantu sekali bagi kami yang sedang belajar.
    Barkallahu...syukron katsir

    BalasHapus
  11. Terima kasih sangat bermanfa,at bagi kami yg baru belajar..

    BalasHapus
  12. Makasih banget makasiiiiih karena ini saya dapet nilai seratus makasih

    BalasHapus
  13. Terbuka cakrawala pabdangku ttg kotif sholat Jumat..
    Alhamdullilah Robilalmin..
    Tank berat buat antum

    BalasHapus
  14. Terima kasih sangat bermanfaat buat saya khotif pemula

    BalasHapus
  15. Terimakasih ustadz sangat membantu

    BalasHapus
  16. Usul dengan artinya ustadz🙏🙏🙏biar lebih faham

    BalasHapus
  17. Barakallah....syukron katsir
    Semoga menjadi pembelajaran bagi
    Khotib yang masih baru

    BalasHapus
  18. Syukron sangat membantu ustadz
    Bagi kami orang pedalaman yang masih
    Kurang paham betul dengan agama.

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah pak ustad Qobiltu utk saya amalkan

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah..sangat menyentuh Hati ISi khutbahnya.. Moga kita Umat Islam tak lagi bercerai Berai..tetap menjaga ukhuwah islamiyah

    BalasHapus
  21. Alhamdulilah. Sangat. Membantu. Kami. Yang. Masih. Tahap. Belajar.terimah.kasih.ustd.qobiltu

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat. Terutama bagi kami yang sedang belajar.

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah membantu kamiyg masih dalam tahap belajar.terima kasih

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah,saya yang baru belajar belajar naik khutbah Jum'at bisa bertambah ilmu setelah membacanya. Terima kasih ustadz semoga pahalanya mengalir sampai hari kiamat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trima ksh semoga ini dpt menjadi ilmu bagi diriku dan kaum muslimin dan menjadi amal bagi penulis dari dunia hingga akherat.Aamiin.

      Hapus
  26. Terima kasih semoga ini dapat menjadi ilmu bagi saya dan kaum muslimin dan menjadi amal jariah bagi penulis Aamiin.

    BalasHapus
  27. Terima kasih, sangat membantuu

    BalasHapus
  28. alhamdulillah, terimaksi, sangat membatu terutama bagi saya yg baru belajar.

    BalasHapus
  29. Alhamdullillah mudah mudahan jadi ladang amal kebaikan untuk penulis dan mudah mudahan jadi ilmu yg berguna bagi pembaca khususnya dan bisa mengamalkannya.

    BalasHapus
  30. Kalau ada bukunya untuk khutbah satu taun mohon di info ke WA 087848706219

    BalasHapus

Posting Komentar

Artikel Terbaik

PERBEDAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN DAN ILMU

1.         PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Di dalam menjalani kehidupan manusia akan terus mencari tahu tentang hakikat hidupnya dan seluruh materi yang ada disekelilingnya. Dia akan terus berfikir mencari kebenaran (hakikat) hidupnya dan materi lain yang ada disekelilingnya. Seseorang tidak akan pernah berhenti untuk berfikir dan mencari tahu sebelum menemukan jawaban   dan memahami tentang diri dan lingkungannya. Setiap pemikiran manusia yang diberi kesimpulan akan melahirkan sebuah konsep atau ide. Setiap perkembangan dalam idea, konsep dan sebagainya dapat disebut sebagai aktivitas berpikir. Karena itu maka definisi yang paling umum dari berpikir adalah perkembangan idea dan konsep. Menurut madzhab komunisme, pemikiran adalah hasil dari refleksi (pemantulan) fakta terhadap otak. Artinya, pengetahuan mereka tentang fakta. Pemikiran itu terbentuk dari fakta, otak, dan proses refleksi fakta terhadap otak [1] . Menurut Syaikh Taqiyyudin an-Nabhani, pemikiran adalah

Sumber Hukum (Dalil) Dalam Islam : Muttafaq 'alayh dan Mukhtalaf fiih

Sumber Hukum (Dalil) Dalam Islam: Muttafaq 'Alay h dan Mukhtalaf Fiih Oleh : Agusmal Jika dalam penelitian yang menggunakan paradigma positivisme, sumber hukum (teori) diambil dari dalil aqli dengan cara melakukan penelitian dan percobaan yang sistematis maka dalam islam dalil yang digunakan tidak hanya dalil aqli saja tetapi juga dengan menggunakan dalil naqli yakni menggali teori dalil kalamullah . Dalil aqli dalam islam kadangkala digunakan untuk memahami makna dari dalil naqli. sebagai contohnya adalah penulisan ilmu tafsir yang sangat kental dengan kaidah-kaidah sastra dimana kaidah tersebut dapat dipahami dengan menggunakan dalil aqli. Dalil secara bahasa adalah yang menujukan terhadap sesuatu dan terkadang dimutlakan (dimaknai) dengan perkara yang di dalamnya terdapat dalalah (penunjukan)   dan irsyad (petunjuk). Inilah yang disebut sebagai dalil dalam pandangan para fuqoha (ulama ahli fiqih), dimana hal itu menunjukan bahwa dalil itu perkara yang dapat mengh