SELAMATKAN INDONESIA (Sepucuk Surat Untuk Bapak Presiden)

Oleh: Agusmal

Y.th. Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.

Saya melihat keuangan negara akhir akhir ini sedang dalam keadaan kritis. Saya tahu, seluruh pendapatan negara bapak peruntukan untuk kemakmuran rakyat seperti pembangunan infrastruktur, dana desa, beasiswa, dsb.

Saya tahu arah pembangunan yang Bapak lakukan lebih baik dari pada presiden-presiden sebelumnya.

Namun, melalui surat kecil ini, saya ingin menyampaikan bahwa ada kekeliruan strategi pembangunan yang bapak lakukan.

Bapak menggenjot pembangunan infrastruktur, ini benar, namun ia bukanlah prioritas. Sebab pembangunan infrastruktur membutuhkan modal besar dan kita masih minim modal, sebab sumber-sumber pendapatan negara kita telah dikuasai oleh asing sejak lama (jauh sebelum Bapak memimpin indonesia). Selama ini kita hanya mengandalkan pajak dan hutang untuk mendanai pembangunan, sampai kapan rakyat akan dipajaki (dipalak) untuk pembangunan infrastruktur? kehidupan mereka saat ini sudah sangat sulit menghadapi gejolak ekonomi, jika ditambah dengan beban pajak yang semakin tinggi dan semakin bervariasi maka mereka akan mati kelaparan dan mungkin tidak bisa lagi membiayai anaknya untuk sekolah. Kebodohan dan ketidakadaan skill akan lahir ditengah-tengah masyarakat, dimana ketiadaan skil dan kebodohan ini pula akan melahirkan kemiskinan karena mereka sulit mendapatkan pekerjaan (sebab pekerjaan membutuhkan skill).

Sampai kapan kita harus berhutang, apakah sampai indonesia collaps (bangrut) dan diakusisi oleh negara pemberi hutang seperti Sri Langka dan beberapa negara di afrika yang diakuisisi oleh China?

Bapak Presiden Joko Widodo beserta kabinet kerja yang saya hormati,

Melalui surat saya ingin menyampaikan tawaran solusi, ubahlah haluan pembangunan yang bapak lakukan. tanggalkan dulu pembangunan infrastruktur, fokuslah membangun industri berat yang akan memproduksi pesawat, mobil, motor, kapal, mesin2 industri, dan lain sebagainya. sebab jika hal itu berhasil dilakukan maka kita akan bisa mengolah hasil kekayaan kita secara mandiri dan akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi indonesia disetiap penjualannya dan disetiap beroperasinya mesin-mesin itu. Jika itu berhasil, kita tidak membutuhkan lagi maskapai-maskapai asing beroperasi di negara kita. kita tidak perlu lagi mengimpor motor, mobil, mesin-mesin kapal, dan mesin-mesin industri.

Pesawat adalah industri tersulit, jika bapak BJ. Habibi dan anaknya bisa membuat pesawat, artinya mereka sebenarnya bisa membuat mobil, motor, dan sebagainya.

Jika semuanya telah berhasil dan sukses dibangun baru kita lanjutkan pembangunan infrastruktur. dengan penghasilan dari industri-industri itu, kita tidak perlu menghutang keluar negeri untuk membangun infrastruktur. Apalagi jika Bapak memiliki keberanian seperti Ir. Soekarno yang berani menasionalisasi perusahaan-perusahaan hindia belanda yang beroperasi di indonesia dan menyatakan perang dengan pihak asing yang berusaha menjarah kekayaan alam di indonesia. TNI dibentuk bukan sekedar menjaga perbatasan. Mereka dibentuk untuk melindungi rakyat dan kekayaan negara indonesia dari pihak asing. Mereka akan melindungi kebijakan bapak, jika bapak menyatakan menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang ada di indonesia. Mereka siap menjaga dengan darah mereka demi terwujudnya indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Saya tahu selama ini bepak telah mencoba membangun industri dengan memanggil Ilham (Putra Bapak BJ. Habibi) kembali ke Indonesia, namun bapak kurang fokus pada hal itu, karena kosentrasi bapak terbagi bahkan lebih cenderung pada pembangunan infrastruktur. Keberhasilan pembangunan Indonesia membutuhan membutuhkan kosentrasi pada satu aspek (yakni Industrsi), kita tidak bisa membangun semuanya sekaligus (dalam satu waktu) karena kita masih kekurangan modal. Fokuslah membangun industri berat. Saya doakan semoga bapak berhasil.

Inilah nasehat dan bentuk cinta saya kepada indonesia. Dari Agusmal