Langsung ke konten utama

KARIKATUR NABI MUHAMMAD : KRATIVITAS ATAU PENGHINAAN?

Surat Pernyataan Atas
KARIKATUR DAN FILM INNOCENCE OF MUSLIMS
YANG SANGAT MENGHINA NABI MUHAMMAD SAW
Saudara – saudaraku sekalian, kaum muslimin – umat Rasulullah SAW - yang insya Allah dirahmati oleh Allah SWT,  lagi – lagi kaum kafir barat (yahudi dan nasrani) kembali menunjukan sikap kebencian dan permusuhan mereka terhadap Islam dan umat islam. Setelah berbagai makar yang mereka lakukan selama ini untuk memfitnah dan memojokan umat islam, mulai dari isu  terorisme, fundamentalisme, radikalisme (dan isme – isme lainnya  yang berkonotasi negative) hingga isu intoleransi yang dilekatkan pada islam dan umat islam,  kali ini mereka kembali membuat ulah melalui sebuah film fitnah yang sangat keji  yang berjudul “innocence of muslims”, dimana film tersebut sangat menghina Rasulullah SAW dan umat islam. Film ini dibuat oleh manusia terlaknat Sam Bacile warga California keturunan yahudi – Israel. Sam bacile laknatullah alaih berhasil memproduksi film terkutuk ini dengan dana sebesar USD 5 juta (± 45 milyar rupiah) yang merupakan bantuan dari 100 orang yahudi, serta melibatkan 59 orang actor dan 45 orang kru.
Dalam film yang berdurasi dua jam tersebut Rasulullah SAW yang mulia digambarkan sebagai seorang penipu, pembunuh, lelaki hidung belang yang lemah, gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak – anak (pedofil), serta keburukan – keburukan lainnya mereka letakkan pada diri Rasulullah SAW. Sam bacile bahkan dengan bangga mengatakan kepada media bahwa film ini adalah film politik yang diproduksi dengan tujuan untuk menunjukan pada masyarakat dunia bahwa islam adalah kelompok yang tidak bermoral dan lebih mengedepankan kekerasan. Saat ini film ini sedang dipromosikan oleh seorang pendeta kontroversoinal asal florida Terry Jones laknatullah alaih. Seperti diketahui, pendeta terlaknat ini pernah menuai protes atas aksinya yang lancang membakar kitab suci Al-Qur’an dengan dalih kebebasan berekspresi (berpendapat) yang merupakan salah satu instrumen demokrasi. Pendeta ini juga menentang secara tegas pembangunan sebuah masjid di dekat Ground Zero di New York, dan kali ini dia kembali membuat ulah dengan mempromosikan secara besar – besaran film fitnah tersebut kepada masyarakat dunia. Belum habis kemarahan umat islam atas film tersebut, kaum kafir terlaknat kembali lagi  menghina Rasulullah SAW melalui sebuah karikatur pada sebuah majalah di prancis, dimana Rasulullah SAW digambarkan dalam keadaan tanpa busana.
Ini adalah penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang Barat untuk ke sekian kalinya. Penghinaan ini menunjukkan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad dan Islam. Selalu saja mereka berdalih, pembuatan dan pemuatan film yang menghina itu merupakan bagian dari kebebasan berkreasi. Tapi faktanya, ini adalah kebebasan untuk melakukan apapun termasuk mendeskreditkan, menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Paham kebebasn semacam ini pada faktanya sangatlah subyektif, artinya hanya berlaku untuk mereka. Ketika di Perancis muslimah dilarang mengenakan jilbab, ”kebebasan” yang mereka dengungkan itu tidak lagi terdengar. Mengapa mereka boleh bebas menghina Nabi, sementara muslimah di Perancis tidak boleh bebas berjilbab? Ketika umat Islam lantang menyerukan penerapan syariah Islam sebagai pengganti Kapitalisme yang memang sudah bobrok, mereka menudingnya garis keras dan radikal. Mengapa mereka bebas berekspresi, sedang umat Islam tidak boleh memilih syariah untuk negeri mereka sendiri?
Berkenaan dengan hal itu, Forum Studi Islam di seluruh fakultas universitas Haluoleo sebagai bagian dari Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Mahasiswa Universitas Haluoleo mengadakan aksi dan menyatakan:
  1. Mengutuk pembuatan dan penyebarluasan film dan karikatur yang sangat menghina kehormatan Rasulullah SAW itu. Juga mengutuk pemerintah AS dan Prancis yang membiarkan begitu saja film dan karikatur ini dibuat dan disebarluaskan kepada khalayak, sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW, yang hidupnya dihabiskan untuk menyebarluaskan risalah Islam, menunjuki manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang tauhid, adalah sosok yang mulia, dimana kemuliaannya itu dimuliakan oleh lebih dari 1,5 milyar umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, kehormatannya wajib untuk dilindungi dan dibela oleh seluruh umat Islam dengan segala kekuatan.
2.      Menuntut pelaku penghinaan ini dihukum dihukum mati kecuali mereka bertaubat dan masuk Islam. Demikianlah ketentuan syariah Islam sebagaimana dinyatakan Imam As-Syaukani, Imam Syafi’i dan Imam Hambali.
3.      Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bahu-membahu dalam membela kehormatan Nabi Muhammad dan menolak dengan keras setiap paham atau doktrin yang tidak Islami seperti doktrin tentang HAM, sekularisme dan liberalisme yang bertentangan dengan islam apalagi melecehkan syiar-syiar islam.
Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal mawla wa ni’man nashiir.

                                                                           HUMAS LDK - BKLDM UNHALU


AGUSMAL

Komentar

Artikel Terbaik

CONTOH BACAAN PEMBUKA, PENUTUP & DOA KHUTBAH JUM"AT

CONTOH BACAAN PEMBUKA, PENUTUP & DOA KHUTBAH JUM"AT Oleh: Abdurrahman al-Munawy (Agusmal) Khutbah Pertama Membaca basmalah : BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM (dibaca dalam hati) Mengucapkan salam : ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUHU (lalu khotib duduk dan muadzin mengumandangkan azan. Setelah selesai adzan, khatib berdiri lagi dan langsung membaca hamdalah kalimat pujian (hamdalah), yaitu: INNAL HAMDA LILLAAH, NAHMADUHUU WA NASTA’IINUHUU WA NASTAGHFIRUHU WA NA’UUDZUBILLAAHI MIN SYURUURI ‘ANFUSINAA WA MIN SYAYYI-AATI A’MAALINAA MAN YAHDILLAAHU FALAA MUDHILLALAHU WA MAN YUDHLIL FALAA HAADIYALAHU Membaca syahadat : ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU LAA NABIYYA BA’DAHU Membaca shalawat : ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN Membaca ayat alqur’an yang mengajak bertaqwa kepada allah, contoh: YA AYYUHAL...

Sumber Hukum (Dalil) Dalam Islam : Muttafaq 'alayh dan Mukhtalaf fiih

Sumber Hukum (Dalil) Dalam Islam: Muttafaq 'Alay h dan Mukhtalaf Fiih Oleh : Agusmal Jika dalam penelitian yang menggunakan paradigma positivisme, sumber hukum (teori) diambil dari dalil aqli dengan cara melakukan penelitian dan percobaan yang sistematis maka dalam islam dalil yang digunakan tidak hanya dalil aqli saja tetapi juga dengan menggunakan dalil naqli yakni menggali teori dalil kalamullah . Dalil aqli dalam islam kadangkala digunakan untuk memahami makna dari dalil naqli. sebagai contohnya adalah penulisan ilmu tafsir yang sangat kental dengan kaidah-kaidah sastra dimana kaidah tersebut dapat dipahami dengan menggunakan dalil aqli. Dalil secara bahasa adalah yang menujukan terhadap sesuatu dan terkadang dimutlakan (dimaknai) dengan perkara yang di dalamnya terdapat dalalah (penunjukan)   dan irsyad (petunjuk). Inilah yang disebut sebagai dalil dalam pandangan para fuqoha (ulama ahli fiqih), dimana hal itu menunjukan bahwa dalil itu perkara yang dapat mengh...

PERBEDAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN DAN ILMU

1.         PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Di dalam menjalani kehidupan manusia akan terus mencari tahu tentang hakikat hidupnya dan seluruh materi yang ada disekelilingnya. Dia akan terus berfikir mencari kebenaran (hakikat) hidupnya dan materi lain yang ada disekelilingnya. Seseorang tidak akan pernah berhenti untuk berfikir dan mencari tahu sebelum menemukan jawaban   dan memahami tentang diri dan lingkungannya. Setiap pemikiran manusia yang diberi kesimpulan akan melahirkan sebuah konsep atau ide. Setiap perkembangan dalam idea, konsep dan sebagainya dapat disebut sebagai aktivitas berpikir. Karena itu maka definisi yang paling umum dari berpikir adalah perkembangan idea dan konsep. Menurut madzhab komunisme, pemikiran adalah hasil dari refleksi (pemantulan) fakta terhadap otak. Artinya, pengetahuan mereka tentang fakta. Pemikiran itu terbentuk dari fakta, otak, dan proses refleksi fakta terhadap otak [1] . M...